Pesaing Berat Dari Dunia Linux Untuk Program Di Windows

Munkgin sudah tidak asing lagi kita mendengar kata “Linux” atau “Windows”. Tetapi apakah kita semua tahu program-program apa sajakah yang menempel pada kedua OS tersebut? Ada yang beranggapan ia dan ada yang tidak.
Mungkin 75% pelajar di indonesia atau bahkan pengguna PC di indonesia sudah tidak asing lagi mendengar yang namanya Windows. Entah iotu OS atau program yang biasa ada di dalamnya. Tetapi bagaimana dengan yang satu ini, “Linux dan Program yang ada di dalamnya”, kalo untuk Linux sih emang tahu, tapi bagaimana dengan program yang ada di dalamnya? Apakah kita semua tahu?

Bagi pengguna yang semula Windows dan ingin beralih ke Linux, langkah awal yang mestinya dan harus dilakukan adalah memilih distro. Masing-masing distro mempunyai spesifikasi programnya masing-masing, karena setiap distro sudah terdapat program aplikasi yang sudah terinstall di dalamnya, dan apabila kita membutuhkan program tambahan, maka kita harus mencarinya di internet atau di DVD tambahan. Untuk urusan tersebut sih gak masalah! Yang menjadi masalahnya adalah program-program apa sajakah yang cocok dan tepat digunakan sebagai program pengganti pada saat kita menggunaakan Windows. Berikut daftar program penggantinya yang umum digunakan:
Office
Di Windows kita mengenal MSO. Sedangkan di Linux sendiri program yang digunakan sebagai Office adalah Open Office dari Microsystem. Secara keseluruhan kedua program Office ini sama fungsinya. Yang membedakan adalah fungsionalitas tambahannya. Yang sangat nampak sekali adalah adanya tool yang diberikan Open Office yang tidak dimiliki oleh MSO yaitu PDF. Dan untuk perbedaan lainnya adalah penempatan/ pengalokasian sebuah tool.
Design Grafis
Di Window yang kita kenal adalah Adobe Photoshope. Di Linux program design grafis yang sangat banyak digunakan oleh kebanyakan distro adalah Gimp. Jika kita yang sudah lumayan dalam menggunakan photoshope, jangan khawatir tidak bisa menggunakan Gimp dengan sempurna! Karena Gimp sendiri ternyata setelah aku coba penggunaannya lebih mudah daripada Photoshope. Jadi jangan khawatir tidak bisa mengotak-atik gambar di Linux!
Dekstop Publishing
Di Windows yang paling terkenal adalah CorelDraw, di Linux sendriri yang paling terkenal adalah Inscape. Bedanya adalah, jika di Corel menyediakan 7 bahkan lebih aplikasi yang berbeda, di Inscape hanya ada satu, yaitu hanya sebagai pengganti CorelDraw. Jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa program ini kalah komplit dan kalah mudah dibanding Corel! Jika kalian coba otak-atik sebentar, maka kalian akan menemukan kemudahan dan kelengkapan daripada Corel.
Media Player
Di Window ada Windows Media Player, maka di Linux adalah MPlayer. Aplikasi ini bisa dibilang aplikasi wajib yang harus dimiliki oleh semua distro sebagai media playernya.
Burner
Ada Nero, ada K3B donk! Wawwwwww, mungkin kalo yang ini masih banyak yang ga tau. Karena memang aplikasi ini jarang sekali ditemukan pada distro umum. Karena aplikasi ini biasanya hanya disediakan pada distro tertentu saja. Salah satu distro yang gak ernah absen dalam menyediakan K3B adalah distro yang menggunakan dekstop KDE. Meskipun ada juga Nero Linux3 yang dikhususkan untuk pengguna Linux, tetapi aplikasi K3B lebis sering dipakai daripada Nero.
Game
Jangan khawatir di Linux gak ada Gamenya. Secara umum dan default, masing-masing distro telah menyediakan banyak game dalam paketnya. Kebanyakan game yang diberikan adalah game konsol. Bosan? Itu mungkin kata awal yang sering diucapkan oleh pengguna awal Linux. Tetapi kaklo udah maen, jangan ditanya bosen apa ga!
Huh,, judul sama isinya kok beda ya? Tenang, intinya adalah di bawah ini.
Semua program yang ada di Linux adalah Open source alias Free. So, aplikasi ini bisa digunakan di Windows. Karena masing-masing produk telah membuat versi Windowsnya. Silahkan cari sendiri aplikasinya. Karena dari bacaan di atas kita akan tahu sendiri manakah yang lebih cocok digunakan.